320 PRAJURIT MUDA RESMI SANDANG BARET UNGU KORPS MARINIR

TNI AL, Dispen Kormar – Sebanyak 320 prajurit muda Korps Marinir resmi mengenakan baret ungu dalam upacara pembaretan yang dipimpin langsung oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Dr. Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP. Acara yang berlangsung penuh kebanggaan ini digelar di Pantai Baruna Kondang Iwak, Dusun Sumber Pucung, Desa Tulungrejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Selasa (18/03/2025).
Para prajurit yang mengikuti pembaretan ini terdiri dari 44 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat II Angkatan LXXII, 90 siswa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) XLIV/1, dan 186 siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) XLIV/1. Upacara berlangsung khidmat, menjadi tonggak penting dalam perjalanan mereka sebagai bagian dari keluarga besar Korps Marinir.
Rangkaian Upacara yang Penuh Makna
Upacara pembaretan diawali dengan penghormatan kepada Pataka Korps Marinir “Jalesu Bhumyamca Jayamahe”, diikuti dengan prosesi pemasangan pisau komando serta pembacaan Surat Keputusan Dankormar. Tak hanya itu, para prajurit juga diberikan motivasi dengan pembacaan pidato Presiden RI Ir. Soekarno saat penyerahan Panji KKO Angkatan Laut pada 15 November 1959, serta pesan terakhir dari Pahlawan Nasional Usman Harun.
Momen sakral terjadi ketika Inspektur Upacara menyematkan baret ungu kepada para prajurit, disertai dengan pengucapan janji prajurit Korps Marinir. Upacara kemudian ditutup dengan amanat dan doa, menandai awal perjalanan baru bagi para petarung muda Korps Marinir.
Demonstrasi Pertempuran: Bukti Kesiapan Prajurit Muda
Setelah upacara, para pejabat dan tamu undangan disuguhkan atraksi demonstrasi pertempuran. Dengan semangat membara, para prajurit muda menunjukkan keterampilan taktik militer, ketahanan fisik, serta mental baja yang telah mereka tempuh selama pelatihan. Sorak-sorai semakin menggelegar ketika yel-yel khas Korps Marinir diteriakkan dengan penuh kebanggaan.
Perjalanan Berat Menuju Baret Ungu
Sebelum mengenakan baret ungu, simbol kehormatan dan kesetiaan kepada bangsa dan negara, para prajurit harus melewati berbagai ujian berat yang ditempa dalam Kawah Candradimuka Marinir. Lima tahap latihan menjadi gerbang utama untuk menguji ketangguhan fisik, mental, dan semangat juang mereka.
- Tahap Dasar Komando – Membentuk kedisiplinan, keberanian, dan ketahanan fisik yang luar biasa.
- Tahap Ketahanan Laut – Menguji kemampuan bertahan dalam kondisi ekstrem serta menguasai teknik bertempur di perairan.
- Tahap Pertempuran Hutan – Mengasah kemampuan bertahan di medan sulit serta strategi survival di tengah rimba.
- Tahap Perang Gerilya – Mempelajari seni bertempur dengan taktik cerdas dan strategi yang efektif.
- Tahap Lintas Medan – Perjalanan panjang dari Banyuwangi menuju Pantai Baruna Kondang Iwak menjadi ujian akhir yang menguras fisik dan mental, sekaligus memperkokoh jiwa korsa dan solidaritas antar prajurit.
Hanya mereka yang mampu melewati seluruh tahapan inilah yang akhirnya layak mengenakan baret ungu, simbol kehormatan tertinggi bagi seorang prajurit Korps Marinir.
Pesan Dankormar: Perjalanan Baru Dimulai
Dalam amanatnya, Dankormar menekankan bahwa dunia saat ini menghadapi tantangan geopolitik yang semakin kompleks. Ancaman keamanan maritim dan perkembangan teknologi militer modern menuntut prajurit Korps Marinir untuk selalu adaptif, berkompeten, dan siap kapan pun negara memanggil.
“Keberhasilan kalian melewati berbagai tahap latihan ini adalah bukti ketangguhan dan tekad yang kuat. Namun ingatlah, perjalanan kalian baru saja dimulai. Jadikan kebanggaan ini sebagai motivasi untuk terus berlatih dan mengabdi dengan penuh dedikasi,” pesan Dankormar.
Upacara pembaretan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi simbol kesiapan para prajurit untuk bertugas di seluruh penjuru negeri. Dengan semangat pantang menyerah dan jiwa pengabdian yang tinggi, mereka siap menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan NKRI, baik di darat, laut, maupun udara.
“Marinir! Pantang mundur, sekali melangkah, pantang surut ke belakang!”
Tonton Videonya :